Bendera Spanyol. (Unsplash.com/Max Harlynking)
Melansir DW, memburuknya hubungan Spanyol dengan Aljazair terjadi setelah negara Madrid secara terbuka mendukung rencana Maroko untuk wilayah yang disengketakan itu, sebagai upaya untuk mengakhiri krisis diplomatik dengan Maroko.
Dukungan Spanyol membuat Aljazair memutuskan untuk menarik pulang duta besarnya dari Madrid.
Beberapa jam sebelum Aljazair mengumumkan keputusannya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berbicara di parlemen mengenai keputusannya memihak Maroko atas Sahara Barat. Dia beralasan, Maroko merupakan pilihan yang realistis dan kredibel dalam menyelesaikan perselisihan panjang di wilayah tersebut.
Kawasan Sahara Barat yang memicu konflik ini merupakan bekas jajahan Spanyol, sebelum dianeksasi oleh Maroko pada 1975, yang memicu ketegangan antara Aljazair dengan Maroko. Sekitar 80 persen wilayah yang diperbutkan itu dikuasai oleh Maroko.
Perselisihan yang terjadi sempat membuat dua negara di Afrika itu berperang. Aljazair adalah pendukung utama gerakan kemerdekaan Front Polisario, yang menguasai wilayah yang tersisa dan telah menyerukan referendum kemerdekaan di wilayah tersebut, yang berperang selama 15 tahun dengan Maroko.
Hubungan Aljazair dan Maroko yang terus bersitegang ini membuat keduanya mengakhiri hubungan diplomatik pada Agustus tahun lalu.