Jakarta, IDN Times - Perusahaan e-commerce asal Amerika, Amazon, pada hari Senin (16/3) mengumumkan akan mempekerjakan 100 ribu pekerja baru di Amerika Serikat (AS). Penambahan karyawan dilakukan karena terjadi lonjakan pesanan dari orang-orang yang kini terkurung di rumah mereka akibat COVID-19.
Meski di AS terdapat lebih dari 4.600 kasus dengan 48 kematian, Pemerintah AS belum juga melakukan tindakan lockdown nasional. Tindakan lockdown hanya diberlakukan di beberapa wilayah saja di AS. Presiden AS Donald Trump masih mempertimbangkan untuk melakukan lockdown nasional.