Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Roket China, CZ2F Y15, untuk misi Shenzou-15. (twitter.com/CNSA Watcher)

Jakarta, IDN Times - Direktur staf Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS), Nina Armagno, pada Senin (28/11/2022) menyampaikan kekhawatirannya terhadap perkembangan teknologi luar angkasa China.

Armagno menilai, kemajuan teknologi China akan mengancam supremasi AS di luar angkasa.

“Saya pikir sangat mungkin mereka bisa mengejar dan melampaui kita, tentu saja,” kata Armagno pada sebuah acara di Sydney yang diselenggarakan oleh Australian Strategic Policy Institute, sebuah organisasi penelitian yang sebagian dananya berasal dari pemerintah AS dan Australia.

“Kemajuan yang mereka buat sangat menakjubkan, sangat cepat,” tambahnya, dikutip dari Reuters.

1. China dinilai berniat ubah tatanan internasional

Armagno mengatakan, China berniat untuk mengubah tatanan internasional yang ada. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Beijing berusaha meningkatkan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknologinya. 

Walaupun AS dan Rusia telah terlebih dahulu terlibat dalam perlombaan di luar angkasa, China telah menuai berbagai kemajuan signifikan untuk mengejar ketertinggalan.

Kemajuan Beijing dapat dilihat dalam program pengembangan teknologi ruang angkasa militernya, seperti di bidang komunikasi satelit dan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali. Berbagai kemajuan yang ditorehkan ini berhasil membuat Washington dan negara barat lainnya was-was.

2. Limbah program rudal China-Rusia timbulkan bahaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di