Anggota medis membantu pekerja migran masuk ke ambulans di Singapura, pada 24 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su
Perusahaan farmasi Italia, Reithera, berkolaborasi dengan Leukocare dan Universalls yang masing-masing berbasis di Jerman serta Belgia untuk mempercepat produksi calon vaksin COVID-19. Upaya ini diawasi langsung oleh Jean-Paul Priells, mantan petinggi divisi vaksin di raksasa obat-obatan dunia, Glaxosmithkline.
Menurut catatan bioworld.com, fase pengujian disebut akan dimulai pada Juni di Italia. Seandainya calon vaksin tersebut ampuh dan pemerintah Italia memberikan otorisasi, ketiga perusahaan mengaku bisa mendistribusikan sekitar enam juta dosis pada awal 2021.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada Dewan Ekonomi dan Sosial PBB bahwa sudah ada sekitar tujuh sampai delapan kandidat utama.
"Kami fokus pada sedikit kandidat yang mungkin bisa membawa hasil lebih baik dan mempercepat kandidat-kandidat dengan potensi lebih baik tersebut," kata Tedros, seperti dikutip AP. Namun, ia tak menyebut kandidat yang dimaksud.