Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat mulai melakukan uji coba perdana vaksin penyakit COVID-19. Stasiun berita BBC, Selasa (17/3), melaporkan uji coba vaksin dilakukan terhadap empat pasien di fasilitas penelitian Kaiser Permanente di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Vaksin di dalam suntikan itu tidak benar-benar diisi virus corona, melainkan berisi kode genetik yang tidak berbahaya. Kode genetik itu menyalin virus yang telah menyebabkan kematian lebih dari 7.000 orang tersebut.
Pasien pertama yang disuntikan vaksin pada (16/3) lalu merupakan seorang ibu dari dua anak dari Seattle.
"Ini merupakan kesempatan berharga bagi saya untuk melakukan sesuatu," ungkap ibu yang bernama Jennifer Haller.
Lalu, apakah ini berarti, dalam waktu dekat vaksin untuk melawan COVID-19 segera tersedia di pasaran dalam jumlah massal?