Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi para pejabat Taliban yang terdiri dari anggota kantor politik Taliban Abdul Latif Mansoor (kiri), Shahabuddin Delawar (tengah) dan Suhail Shaheen menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, Jumat (9/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Tatyana Makeyeva.

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) memuji Taliban karena menjalankan diplomasinya secara jujur dan profesional. Pernyataan itu disampaikan pada Minggu (10/10/2021) usai pertemuan tatap muka pertama antara pejabat senior AS dengan Taliban.

Pada pertemuan itu, Washington menegaskan bahwa Taliban akan diperlakukan atas tindakan mereka, bukan sekadar rektorika atau janji-janji reformasi yang telah mereka sampaikan.

Dilansir dari Reuters, pertemuan di Doha, Qatar itu juga membahas soal terorisme, perjalanan yang aman bagi warga Afghanistan dan warga asing lainnya, dan hak asasi manusia termasuk partisipasi perempuan di setiap aspek masyarakat.

"Diskusi itu jujur ​​dan profesional,” demikian tertuang dalam keterangan pers yang dirilis Departemen Luar Negeri AS.

1. AS disebut akan mengirim bantuan kemanusiaan ke Afghanistan

Seorang anak yang mengungsi dari provinsi bagian selatan, yang meninggalkan rumah akibat peperangan antara Taliban dengan aparat keamanan Afghanistan, tidur di taman umum yang digunakan sebagai penampungan di Kabul, Afghanistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan pertemuan dua hari itu berjalan dengan baik. Kedua pihak juga membahas distribusi bantuan kemanusiaan AS kepada rakyat Afghanistan.

Taliban menyambut baik tawaran AS dan mengatakan pemerintah setempat akan memfasilitasi pengiriman, serta bekerja sama dengan kelompok-kelompk bantuan lainnya. Taliban berharap bantuan kemanusiaan tidak dikaitkan dengan dinamika politik yang terjadi di Afghanistan.

“Diskusi rinci diadakan selama pertemuan tentang semua masalah yang relevan. Dan upaya harus dilakukan untuk memulihkan hubungan diplomatik menuju keadaan yang lebih baik,” kata kementerian di Kabul, seraya menambahkan bahwa pertemuan serupa akan diadakan di masa depan jika diperlukan.

2. Negara-negara Barat menghadapi dilema dalam menyikapi Taliban

Editorial Team

Tonton lebih seru di