Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti KTT ASEAN Plus Three secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, pada 14 April 2020. ANTARA FOTO/Biro Pers - Lukas
Persoalan lain yang baru saja muncul adalah dikonfirmasinya kasus COVID-19 pertama di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. Melansir BBC, seorang pengungsi dan satu warga yang tinggal di sekitar kamp positif terinfeksi virus corona dan kini tengah diisolasi untuk mendapatkan perawatan.
Saad Hammadi dari Kantor Asia Selatan Amnesty International menyebut kepadatan di kamp mencapai 40.000 orang per kilometer persegi. Padahal, rata-rata kepadatan global adalah 25 orang per kilometer persegi.
Meski Cox Bazar sudah memberlakukan lockdown sejak 14 Maret, tapi sulit menerapkannya dalam kondisi itu. Hingga sekarang, Bangladesh sendiri melaporkan lebih dari 18.800 kasus COVID-19 dan 283 kematian.
Saad pun meminta Indonesia dan Australia sebagai co-chairs Bali Process untuk membantu. Bali Process adalah sebuah forum kerja sama untuk membahas penyelundupan orang, perdagangan manusia serta kejahatan transnasional, yang dipimpin oleh Indonesia dan Australia.
Sejak krisis pengungsi di Australia pada pertengahan 2000, Bali Process banyak menyinggung soal pengungsi. Namun, forum yang juga diikuti oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik itu bernasib seperti hidup segan, mati tak mau.
"Indonesia dan Australia sebagai co-chairs Bali Process harus mengadakan pertemuan darurat dengan seluruh negara anggota Bali Process, dan mempertimbangkan situasi darurat ini, krisis yang muncul dari Rohingya yang terapung di lautan, serta memastikan bahwa mereka bisa turun dari kapal dengan selamat," tegas Saad.