TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zelenskyy Ingin Militer Ukraina Bisa Terbangkan Jet Tempur NATO

Salah satu misi yang dibawa Zelenskyy saat kunjungi Inggris

Potret bendera Inggris (pixabay.com/Dean Moriarty)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (8/2/2023), berkunjung ke Inggris untuk membahas program pelatihan pesawat Jet tempur bagi militer Kiev.

"Inggris adalah salah satu yang pertama datang membantu Ukraina. Dan hari ini saya di London secara pribadi berterima kasih kepada rakyat Inggris atas dukungan mereka dan Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak atas kepemimpinannya," kata Zelenskyy, dikutip dari Reuters.

Selain ke Inggris, Zelenskyy dikabarkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa di Brussel pada Kamis mendatang, kata diplomat Uni Eropa.

Baca Juga: Bantuan ke Ukraina Terus Bertambah, Norwegia Siapkan Rp110 Triliun

1. Ini Agenda Zelenskyy di Inggris  

Zelenskyy akan menemui Raja Charles III dan berpidato di parlemen. Kemudian mengunjungi tempat pelatihan pasukan Ukraina di Inggris.

"Kunjungan Presiden Zelenskyy ke Inggris adalah bukti keberanian, tekad, dan perjuangan negaranya, dan bukti persahabatan yang tak terpatahkan antara kedua negara kita," ujar Sunak.

Sebelumnya, Kantor PM Sunak mengumumkan sanksi tambahan untuk Rusia dan berencana mempercepat pasokan peralatan militer ke Kiev. Kemudian, untuk pertama kalinya, angkatan udara dan marinir Ukraina akan bergabung dalam program pelatihan Inggris.

“Pelatihan itu akan memastikan pilot mampu menerbangkan jet tempur standar NATO yang canggih di masa depan,” kata Sunak.

Sejauh ini, hanya Inggris yang bersedia bekerja sama lebih jauh kepada Ukraina dalam sektor keamanan. Negara lainnya masih enggan memasok alutsista seperti jet tempur atau senjata jarak jauh yang mampu menyerang wilayah Rusia.

Tidak ada informasi soal kerangka waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan jet tempur. Namun, pejabat London mengatakan bahwa melatih pilot membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa menerbangkan jet tempur Inggris.

Kendati begitu, Inggris menjadi negara pertama yang berkomitmen terhadap Ukraina untuk kerja sama jangka panjang. Langkah itu juga disinyalir dapat membuka jalan bagi sekutu Barat untuk mengirim jet tempur.

2. Kanselir Jerman minta negara-negara koordinasi soal pengiriman senjata ke Ukraina  

Kanselir Jerman, Olaf Scholz (instagram.com/bundeskanzler)

Bulan lalu, Inggris adalah negara Barat pertama yang menjanjikan tank tempur canggih ke Ukraina. Meski hanya mengirim 14 unit, langkah itu kemudian diikuti oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropa.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, pasokan senjata yang diberikan ke Ukraina harus dikoordinasikan secara rahasia. Menurutnya, itu lebih baik daripada diumumkan oleh masing-masing negara.

"Apa yang merusak persatuan kita adalah persaingan publik untuk mengalahkan satu sama lain," katanya kepada majelis rendah parlemen Bundestag.

Baca Juga: Myanmar-Rusia Kerja Sama Pengembangan Teknologi Energi Nuklir

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya