Suami Kanselir Merkel: Warga Jerman Ogah Divaksin COVID karena Malas
Sudah 68 persen populasi Jerman yang divaksinasi dua dosis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Suami Kanselir Angela Merkel, Joachim Sauer, menyayangkan banyak warga Jerman yang menolak vaksinasi COVID-19 dengan alasan malas. Data vaksinasi di Jerman menunjukkan bahwa 68 persen orang telah menerima suntikan dua dosis, lebih rendah dari negara Eropa Barat lainnya seperti Spanyol, Prancis, dan Italia.
"Sungguh mengherankan bahwa sepertiga dari populasi tidak mengikuti temuan ilmiah. Sebagian ini karena kemalasan,” kata Sauer, saat berbicara dengan surat kabar Italia La Repubblica, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Jerman Akan Perketat Lockdown Bagi Warga yang Ogah Divaksinasi COVID
Baca Juga: WHO Sebut 700 Ribu Warga Eropa Bisa Tewas Gegara COVID Bulan Mendatang
1. Ini alasan lain warga Jerman ogah divaksinasi
Sauer dikenal sebagai sosok yang jarang berbicara di publik. Dia merupakan pakar kimia kuantum dan profesor di Universitas Humboldt Berlin. Selain karena malas, kata Sauer, sebagian orang ogah divaksinasi karena menganggap dirinya sudah aman dengan capaian vaksinasi Jerman.
"Kelompok lain adalah orang-orang yang mengikuti keyakinan pribadi, semacam reaksi ideologis terhadap apa yang mereka anggap sebagai kediktatoran vaksinasi," kata Sauer, termasuk para dokter dan ilmuwan yang masuk dalam kelompok ini.
Baca Juga: Demonstrasi Menolak Lockdown Pecah di 4 Negara Eropa Ini