Melansir Associated Press, tulisan Kainerugaba di media sosial dipandang telah membuat jengkel banyak warga Kenya.
Kementerian Luar Negeri Kenya telah mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Uganda. Otoritas Kenya menegaskan bahwa hubungannya dengan Uganda tetap harmonis.
Ancaman untuk merebut Kenya dapat merusak ayahnya, seorang pemimpin otoriter yang telah memegang kekuasaan sejak 1986. Presiden Kenya, William Ruto, yang memimpin sejak bulan lalu diketahui memilki hubungan baik dengan Museveni, yang ia gambarkan sebagai "bapak" di kawasan itu, yang disampaikannya selama pelantikannya.
Kainerugaba menyampaikan bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan candaan dan pendukungnya juga menyampaikan bahwa hal itu adalah humor dan tidak boleh dianggap serius.
Namun, peran militer melarangnya melakukan hal tersebut. Para pengkritiknya menyampaikan jika tentara lain yang membuat komentar seperti Kainerugaba, maka akan diadili di pengadilan militer.
Sebelumnya, Kainerugaba juga telah membuat tulisan yang kontroversial di media sosial berupa dukungan untuk pemberontak Tigray dan di Republik Demokratik Kongo. Dia juga pernah membuat unggahan yang menyampaikan bahwa semua orang Afrika mendukung Rusia dalam perangnya di Ukraina.