Ilustrasi polisi. (Unsplash.com/Fred Moon)
Mutharika diketahui telah menyerukan polisi untuk mengungkap penyebab kematian para migran. Dia mengatakan warga Malawi dan komunitas internasional berhak mengetahui apa yang menjadi penyebab kematian.
Polisi telah melakukan otopsi, tapi polisi belum merilis temuan dari ahli patologi tentang apa yang menyebabkan kematian tersebut.
“Saat ini, mereka telah memberi kami laporan awal, tetapi kami tidak dalam posisi untuk memberikan kepada publik apa yang ada dalam laporan awal tersebut. Pada waktu yang tepat, kami akan memberi tahu orang Malawi dan seluruh dunia apa yang ada di sana," kata Kalaya.
"Karena apa pun yang kami katakan saat ini, melihat pada tahap di mana kami berada dalam penyelidikan, saya khawatir hal itu dapat memengaruhi penyelidikan kami terhadap kasus tersebut," tambahnya.
Seorang ahli patologi, yang terlibat dalam otopsi, mengatakan bahwa sebagian hasil pemeriksaan telah diserahkan kepada polisi dan laporan lengkap akan diserahkan pada akhir bulan.
Ada dugaan bahwa para migran itu mati karena kelelahan saat dalam perjalanan dan kemudian dikubur di hutan.