ANTARA FOTO/Andrew Matthews/Pool via REUTERS
Baik anggota Partai Konservatif yang setuju Inggris tetap berada di dalam Uni Eropa maupun Partai Buruh yang berperan sebagai oposisi pemerintah memanfaatkan hasil analisis itu untuk menyerang May. Namun, tak sedikit yang bertanya tentang apakah prediksi pemerintah itu bisa dipercaya.
Salah satunya adalah mantan Menteri Urusan Brexit David Davis. Kepada BBC, ia menyampaikan bahwa prediksi-prediksi Kementerian Keuangan Inggris selama ini terbukti keliru dan didasarkan pada "asumsi-asumsi yang cacat".
Inggris sendiri telah mengadakan referendum untuk mengetahui keinginan publik apakah mereka ingin keluar dari Uni Eropa atau tidak pada 23 Juni 2016. Hasilnya adalah mayoritas menyatakan setuju terhadap Brexit.
Pada 29 Maret 2017, proses pun dimulai dengan negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa. Jika semua lancar, Inggris dijadwalkan secara resmi berpisah dari Uni Eropa pada 29 Maret 2019.