Nigeria sama seperti negara lain saat ini, di mana virus corona yang menyebar telah membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menutup sekolah. Tindakan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
Ketika tahun ajaran baru akan segera dimulai, ancaman penculikan yang mengintai, akan semakin memperparah kondisi ketika jutaan anak takut ke sekolah.
Karena kondisi yang tidak aman pula, menurut Reuters, beberapa sekolah di daerah rawan juga telah menutup dan menghentikan aktivitas kegiatan belajar-mengajar.
Di beberapa negara bagian sebelah barat laut Nigeria, di mana komplotan kriminal bersenjata beroperasi, otoritas berwenang telah melakukan serangkaian kebijakan untuk mengganggu aktivitas komplotan tersebut.
Penjualan bahan bakar dalam jerigen dan pengangkutan kayu bakar menggunakan truk telah dilarang untuk menghindari komplotan kriminal yang beroperasi dengan sepeda motor, serta berkemah di tempat-tempat terpencil.
Sekolah-sekolah di ibu kota Abuja kabarnya juga diundur masa awal tahun pelajaran kali ini tanpa penjelasan, setelah beberapa sekolah di negara bagian terdekat menjadi target sasaran komplotan kriminal yang menculik dan meminta uang tebusan.