Sebelumnya, mantan menteri kabinet perang, Benny Gantz, mengatakan bahwa Israel seharusnya mengalihkan fokusnya dari Gaza ke Lebanon dan Iran. Menurutnya, perang dengan kelompok Hizbullah akan segera terjadi jika Israel tidak segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
“Waktunya untuk (bertindak) di wilayah utara telah tiba,” kata Gantz dalam pertemuan puncak Dialog Amerika Timur Tengah (MEAD) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (8/9/2024).
“Kami perlu memastikan bahwa kami dapat mengembalikan warga ke rumah mereka. Kita dapat mencapai tujuan ini, bahkan jika hal itu memerlukan serangan terhadap Lebanon sendiri. Sayangnya, saya tidak melihat cara lain,” ungkapnya.
Dilansir dari The Times of Israel, puluhan ribu warga Israel di utara telah mengungsi dari rumah mereka sejak meningkatnya permusuhan antara Hizbullah dan Israel. Kelompok bersenjata di Lebanon itu telah menyerang komunitas dan pos militer Israel di sepanjang perbatasan hampir setiap hari sejak 8 Oktober, sebagai bentuk dukungan terhadap perang yang berkecamuk di Gaza.
Sejauh ini, bentrokan tersebut telah menewaskan 26 warga sipil dan 20 tentara di pihak Israel. Hizbullah melaporkan bahwa 433 anggotanya tewas selama pertempuran, baik di Lebanon maupun di Suriah. Puluhan warga sipil juga tewas.