Jakarta, IDN Times - Sebanyak lima orang dilaporkan tewas dalam aksi teror penembakan yang terjadi di dekat Sinagog di ibu kota Wina, Austria pada Senin malam, 2 November 2020. Satu pelaku penembakan termasuk dalam orang yang tewas akibat diterjang peluru polisi.
Harian Inggris The Guardian Senin kemarin melaporkan selain itu ada pula 15 orang, termasuk satu petugas polisi yang terluka akibat tembakan yang dilepaskan oleh pelaku secara membabi buta. Tujuh korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis. Tembakan mulai terdengar sekitar pukul 20:00 waktu setempat.
Sementara, stasiun berita BBC melaporkan teror penembakan itu terjadi sebelum Pemerintah Austria kembali memberlakukan pembatasan pergerakan manusia untuk menekan laju kasus COVID-19. Sehingga, banyak warga tengah berada di bar dan restoran untuk menikmati waktu bersantai sebelum aktivitas mereka dibatasi.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, salah satu pelaku teror yang berhasil ditembak mati oleh polisi merupakan kelompok radikal Islam. Kini, polisi Austria masih memburu satu pelaku lainnya yang belum tertangkap. Bagaimana kronologi teror penembakan itu bisa terjadi?