Jakarta, IDN Times - Media pemerintah Korea Utara (Korut) mengecam Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan menyebutnya pemimpin pemberontakan. Pernyataan ini dikeluarkan Korut usai Yoon dimakzulkan pada Sabtu, 14 Desember 2024.
“Yoon berupaya mengalihkan tanggung jawab atas pernyataan darurat militer yang bodoh. Penyelidikan terhadap pemimpin pemberontakan Yoon Suk Yeol harus dilakukan,” kata media KCNA, dikutip dari Channel News Asia, Senin (16/12/2024).
Sebelumnya, KCNA menyebut Korsel terjerumus dalam kekacauan atas status darurat militer yang ditetapkan Yoon pada 3 Desember lalu.