Setelah terjadi kontak senjata antara Pasukan Armenia dan Azerbaijan di Tavush Utara, kedua pemerintahan saling tuduh menuduh mengenai siapa yang menjadi dalang utama. Dilansir dari RFE/RL, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyampaikan bahwa aksi militer yang terjadi adalah sebuah "serangan" Armenia dimana Azerbaijan "membalas serangan" tersebut.
Tetapi, Pemerintah Armenia melalui Juru Bicara Kementerian Pertahanan Armenia, Shushan Stepanian, membantah pernyataan Azerbaijan dan menuduh bahwa Pasukan Azerbaijan-lah yang melakukan serangan artileri ke posisi Pasukan Armenia. Ia juga menambahkan, "mereka (Pasukan Azerbaijan) sudah dipukul mundur, mengalami korban jiwa. Tidak ada korban jiwa diantara Pasukan Armenia", ujar Stepanian di status Facebook-nya.