Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan (tengah). (twitter.com/NikolPashinyan)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, pada Rabu (3/4/2024), menyebut Rusia menyebabkan hubungan kedua negara memburuk. Ia pun menuduh Moskow tidak menghargai pertemuan trilateral antara Armenia, Uni Eropa (UE), dan Amerika Serikat (AS). 

Belakangan ini, hubungan keduanya memanas di tengah kedekatan Armenia dengan negara-negara Barat. Bahkan, Armenia sempat mengisyaratkan keinginan untuk bergabung menjadi anggota UE, tapi menyatakan bahwa menjadi anggota NATO tidak masuk dalam agendanya. 

1. Pashinyan sebut Rusia gagal memenuhi kewajibannya

Pashinyan menyebut bahwa Armenia tidak berbuat kesalahan dan sama sekali tidak pernah berniat merusak hubungan dengan Rusia. 

"Kami belum pernah membuat kesalahan apapun yang berdampak pada hubungan dengan Rusia. Rekan Rusia kami tidak dapat mengatakan bahwa mereka punya kewajiban dan mereka yang tidak dapat memenuhinya," ungkap Pashinyan, dikutip RFE/RL.

"Kami dapat menunjukkan dan kami sedang memperlihatkan bagaimana kami mengangkat pertanyaan dan berharap jawaban substantif terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut," sambungnya. 

Ia menekankan bahwa Rusia dan CSTO (Collective Security Treaty Organization) telah gagal membantu pertahanan Armenia dalam melawan agresi militer Azerbaijan. 

2. Rusia sebut Armenia sendiri yang melepaskan Nagorno-Karabakh

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di