Armenia Sebut Perjanjian Damai dengan Azerbaijan Masih Terhambat

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Armenia Ararat Mirzoyan mengungkapkan masih ada masalah dalam perjanjian perdamaian dengan Azerbaijan. Dalam pernyataan pada Minggu (7/4/2024), dia pun mengakui kedua negara masih berseberangan dalam dua masalah utama.
Hubungan Armenia-Azerbaijan semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir di tengah pertemuan trilateral Armenia dengan Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS). Baku menganggap Barat memihak Armenia di tengah konflik dengan negaranya.
1. Mirzoyan klaim hampir mencapai kesepakatan dengan Azerbaijan
Mirzoyan menyebut bahwa Armenia dan Azerbaijan hampir mencapai kesepakatan sebagai bagian dari negosiasi perdamaian di Kaukasus Selatan. Namun, masih ada bagian yang belum disetujui oleh kedua pihak.
"Kami memiliki peluang untuk mencapai perdamaian di Kaukasus Selatan. Kami sudah mencapai beberapa kesepakatan. Sayangnya, masih ada dua masalah utama yang masih cukup alot untuk disetujui oleh kedua negara," ungkap Mirzoyan, dikutip RFE/RL.
Ia menekankan bahwa masalah utama adalah pengakuan integritas teritorial masing-masing negara dan proses delimitasi perbatasan. Selain itu, pembukaan jalur transportasi dan infrastruktur.
"Ini cukup aneh bagi saya ketika melihat kesepakatan bahwa integritas teritorial dan penetapan perbatasan harus ada di dalam perjanjian. Kami masih menolak sebagian teritori Azerbaijan," tambahnya.