Jakarta, IDN Times - Pemerintah Armenia, pada Rabu (6/3/2024), secara resmi meminta Rusia untuk menarik seluruh pasukan penjaga perbatasan yang ditempatkan di Bandara Zvartnots, Yerevan. Pasukan tersebut sudah ditempatkan di Armenia sejak 1992 atas persetujuan kedua negara.
Beberapa tahun terakhir, Armenia terus menjauhkan diri dari Rusia setelah kecewa atas keputusan CSTO menyusul pecahnya konflik Nagorno-Karabakh. Bahkan, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyatakan bahwa Armenia membekukan dalam partisipasi di CSTO.