Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. (twitter.com/mfa_russia)
Sehari sebelumnya, Lavrov mengatakan bahwa Armenia yang menyabotase perjanjian perdamaian dengan Azerbaijan yang diusung Rusia pada 2020. Yerevan dituding melarang masuknya kendaraan dari Azerbaijan ke Nakhichevan secara bebas.
"Mengenai rute transportasi melewati Provinsi Syunik, Armenia, sebenarnya pemerintah Armenia yang menyabotase kesepakatan yang ditandatangani sendiri oleh Perdana Menteri Nikol Pashinyan. Ini sangat sulit dipahami bagaimana arti dari posisi ini," tutur Lavrov, dikutip News AM.
Namun, Lavrov tidak mengomentari mengenai kesepakatan itu soal Azerbaijan yang seharusnya menghentikan operasi militer dan pengiriman pasukan penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh dan koridor Lachin.
Padahal, pasukan penjaga perdamaian Rusia diklaim tidak mengintervensi blokade dari Azerbaijan di koridor tersebut pada November 2022. Termasuk tidak mengintervensi dalam operasi militer skala besar pada September 2023 di Nagorno-Karabakh.