Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Armenia (NSS), pada Rabu (18/9/2024), mengungkap dugaan rencana kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Nikol Pashinyan. Pihaknya menyebut pelaku kudeta tersebut diduga memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia.
Hubungan diplomatik Rusia-Armenia terus memanas dalam beberapa tahun terakhir menyusul kritikan Pashinyan terhadap aliansi CSTO. Bahkan, Yerevan terus mendekatkan diri ke Barat dan sempat mengungkapkan keinginan untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).