Tangerang Selatan, IDN Times - Rusia mengatakan percepatan penyebaran senjata nuklir taktis B61 terbaru oleh Amerika Serikat (AS) di pangkalan NATO akan menurunkan ambang batas nuklir. Atas dasar itu, Moskow akan merespons langkah AS melalui perencanaan militernya.
"Kami tidak dapat mengabaikan rencana untuk memodernisasi senjata nuklir, bom jatuh bebas yang ada di Eropa," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko pada Sabtu (29/10/2022).
"Amerika Serikat sedang memodernisasi mereka, meningkatkan akurasi mereka dan mengurangi kekuatan muatan nuklir, yaitu, mereka mengubah senjata ini menjadi 'senjata medan perang', sehingga mengurangi ambang batas nuklir," tambah Grushko.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menimbulkan konfrontasi terparah antara Moskow-Barat sejak krisis Rudal Kuba tahun 1962. Saat itu, kedua dua negara adidaya dalam fase Perang Dingin dan hampir memicu perang nuklir.