Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasukan Amerika Serikat yang akan diberangkatkan Pesawat Transport Militer AS untuk diterbangkan ke suatu tempat. twitter.com/Polarbe37638134

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak dapat menjamin masa depan dan keamanan Afghanistan, setelah pasukan keamanan undur diri dari negara tersebut.  

Sebagai informasi, Presiden AS Joe Biden pada Rabu (14/4/2021) mengumumkan soal penarikan 2.500 tentara Negeri Paman Sam dari Afghanistan. Penarikan dimulai secara bertahap mulai dari 1 Mei 2021 hingga 11 September 2021, tepat 20 tahun setelah Al-Qaeda menyerang World Trade Center (WTC) dan Pentagon.

Skenario terburuk yang dikhawatirkan Washington adalah Al-Qaeda mendapat momentum kebangkitan setelah pasukan AS angkat kaki, sama seperti kebangkitan ISIS ketika AS menarik pasukannya dari Irak pada 2011.

“Saya tidak bisa menjamin apa pun yang akan terjadi di dalam negeri (Afghanistan). Tidak ada yang bisa,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, dalam Fox News Sunday, dilansir Reuters. 

1. Biden tidak berniat untuk mengirim kembali pasukan

Default Image IDN

Pada 2011, imbas kebangkitan ISIS, mantan Presiden Barrack Obama “dipaksa” untuk mengirim pasukan kembali ke Irak.

Terkait Afghanistan, Sullivan menegaskan bahwa Biden tidak berniat untuk mengirim kembali pasukan AS jika dinamika keamanan berubah sewaktu-waktu. Tetapi, Biden bersedia untuk membantu jika Afghanistan membutuhkannya.

“Yang bisa dilakukan AS hanyalah menyediakan pasukan keamanan Afghanistan, melatih dan melengkapi pasukan mereka, memberikan bantuan kepada pemerintah mereka. Kami telah melakukan itu dan sekarang saatnya bagi pasukan Amerika untuk pulang dan rakyat Afghanistan untuk membela negara mereka sendiri," tutur Sullivan. 

2. Afghanistan optimistis dengan kemampuan pasukan keamanannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di