Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Senin (12/8/2024), menampik klaim memberikan tawaran amnesti kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk meninggalkan jabatannya. Pihaknya mengklaim punya banyak pilihan untuk mendesak pemimpin sayap kiri Venezuela tersebut.
Beberapa pekan setelah pilpres, Venezuela masih dilanda masalah transparansi dan ketidakjelasan hasil pilpres. Dewan Elektoral Nasional Venezuela (CNE) yang memihak pemerintah menyatakan Maduro menang pilpres tanpa mempublikasikan hasil pilpres secara menyeluruh.