Jakarta, IDN Times – Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Minggu (27/4/2025) bahwa pihaknya akan membatasi akses informasi atas operasi militernya terhadap Houthi di Yaman. Komando Pusat (CENTCOM) mempertimbangkan bahwa langkah ini untuk menjaga keamanan operasional dan mempersiapkan serangan yang mematikan terhadap kelompok tersebut.
”Kami sangat berhati-hati dalam pendekatan operasional kami, tetapi tidak akan mengungkapkan secara spesifik tentang apa yang telah kami lakukan atau apa yang akan kami lakukan," kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan, dilansir Channel News Asia.
Presiden AS, Donald Trump, telah memerintahkan intensifikasi serangan terhadap Yaman bulan lalu. Ia berjanji untuk terus menyerang Houthi sampai dihentikannya aksi blokade di Laut Merah.