Pemerintah Amerika Serikat yang mulai menginvasi Afganistan setelah serangan 9/11 pada tahun 2001, menganggap bahwa kampanye militernya di sana akan berlangsung dengan sangat singkat. Namun, setelah 17 bertempur melawan kekuatan kelompok Taliban dan militan lainnya yang semakin lama semakin kuat membuat misi AS di Afganistan bisa dikatakan gagal.
Sentimen dan pandangan rakyat Afganistan yang lebih memilih membantu kelompok Taliban ketimbang Pemerintah Afganistan yang disokong oleh militer AS, menciptakan kondisi dimana perang ini sangat sulit untuk dimenangkan.
Pemerintah AS yang mulai berencana menarik pasukannya dari Afganistan dan lebih memilih diplomasi demi menyelesaikan masalah Taliban menjadi sebuah tahap baru yang dapat mengubah masa depan Afganistan.