Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Kedar Gadge)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan tambahan bantuan kepada Ukraina senilai 400 juta dolar (sekitar Rp6 triliun) pada Selasa (25/7/2023). Bantuan diberikan saat serangan balik Ukraina berjalan lambat. 

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyebut bantuan itu bertujuan memperkuat pasukan Ukraina di medan perang. Bantuan, yang termasuk amunisi pesawat udara, pesawat nirawak, dan peralatan pengintai, juga untuk membantu pasukan Kiev merebut kembali wilayahnya yang telah dikuasai Rusia.

1. Upaya perkuat pasukan Ukraina

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS (Twitter.com/Secretary Antony Blinken)

Bantuan tambahan untuk Ukraina bersumber dari Presidential Drawdown Authority yang memungkinkan pengiriman dengan layanan cepat. Terkadang, bantuan itu tiba dalam beberapa hari sejak diumumkan.

Dilansir VOA News, barang-barang yang disebutkan akan dikirim ke Ukraina, berasal dari persediaan berlebih stok yang dimiliki militer AS. Bantuan bertujuan meningkatkan kapasitas pasukan Kiev.

"Rakyat Ukraina terus dengan berani membela negara mereka melawan agresi Rusia, sementara Rusia melanjutkan serangan tanpa henti dan ganas yang membunuh warga sipil Ukraina dan menghancurkan infrastruktur sipil," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

2. Pesawat nirawak Black Hornet termasuk dalam paket bantuan

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di