Sanksi dari AS dan Uni Eropa bersamaan dengan penyelenggaraan acara pelantikan Daniel Ortega dan Rosario Murillo untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode 2022-2027. Sementara Presiden Parlemen Nikaragua Gustavo Porra Cortez ditunjuk sebagai pelantik kedua suami istri tersebut.
Upacara pelantikan Ortega juga dihadiri oleh tamu spesial, meliputi Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel, Presiden Venezuela Nicolás Maduro dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernández. Selain itu, Komite Nasional Kongres China Cao Jianming juga ikut hadir sebagai representatif dari Presiden Xi Jinping, dilansir Telesur.
Dilaporkan CNN, Ortega menjadi presiden usai menyingkirkan dinasti Somoza pada 1979 dan berhasil melawan gerilya Contras yang didukung AS di tahun 1980-an. Namun, setelah terpilih kembali di tahun 2007, ia mulai menjalankan kebijakan kontroversial dengan menghapus batasan periode presiden.
Bersama dengan istrinya Rosario Murillo, Ortega tak henti-hentinya berusaha untuk mengonsolidasi kekuatan dengan menunjuk pejabat loyal di pemerintahannya. Serta berusaha menguatkan cengkeraman sosial dan politik di Nikaragua.