Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan membongkar dermaga bantuan Gaza yang dibangun oleh militer AS. Keputusan ini diambil setelah dermaga senilai Rp3,7 triliun tersebut hanya beroperasi kurang dari 25 hari sejak pemasangannya pada 16 Mei lalu.
Wakil Laksamana Brad Cooper, wakil komandan Komando Pusat AS, menyatakan bahwa misi dermaga telah selesai dan AS akan beralih ke fase baru. Namun, proyek ambisius ini dianggap gagal membawa bantuan yang cukup untuk mencegah ancaman kelaparan di Gaza.
Cuaca buruk dan masalah keamanan menjadi faktor utama yang membatasi operasional dermaga. Akibatnya, jumlah makanan dan pasokan lain yang bisa disalurkan ke warga Palestina yang kelaparan menjadi sangat terbatas.