Ilustrasi teroris. (Pixabay.com/TheDigitalWay)
Al-Shabab merupakan kelompok pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintah Somalia untuk mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi yang mereka yakini terhadap hukum Islam. Upaya pemberontakan ini telah dilakukan selama lebih dari satu dekade.
Penduduk di wilayah Hiran telah membentuk kelompok paramiliter untuk ikut membantu pasukan pemerintah memerangi Al-Shabab. Warga di Hiran menyampaikan bahwa kelompok teroris itu telah menyulitkan mereka karena membakar rumah, merusak sumur, dan membunuh warga sipil, selain itu warga juga menghadapi tuntutan pajak di tengah kekeringan terburuk dalam 40 tahun.
Ali Abdulle, seorang pemimpin komunitas di kota Beledweyne di Hiran, juga menyampaikan bahwa Al-Shabab telah membuat kehidupan penduduk begitu sengsara sehingga mereka harus melawan.
“Al-Shabab telah membakar desa kami, meledakkan sumur dan lubang bor kami, menghancurkan menara telekomunikasi, menanam IED (alat peledak improvisasi) dan membunuh warga sipil tanpa pandang bulu. Jadi tidak ada pilihan yang tersisa kecuali menghadapi mereka."
Kelompok teroris itu pada awal bulan ini telah menewaskan sedikitnya 19 warga sipil dan menghancurkan truk yang mengirimkan bantuan di Hiran.