Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengungkapkan keprihatinannya terkait krisis politik di Myanmar yang belum rampung hingga saat ini. AS yakin bahwa ada andil Rusia yang terus memasok senjata ke Myanmar.
“Dukungan Rusia untuk penguasa militer Myanmar tidak dapat diterima dan membuat tidak stabil. Pasokan senjatanya ini memicu konflik yang telah menjadi bencana bagi negara tersebut,” kata Penasihat Kementerian Luar Negeri AS, Derek Chollet, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/3/2023).
“AS prihatin dengan dampak yang lebih luas dari krisis yang meningkat di Myanmar sejak kudeta 2021 dan peningkatan hubungan junta dengan Rusia, yang dapat berupaya mendirikan pangkalan militer di negara itu,” lanjut dia.