Jakarta, IDN Times - China menyebut Democracy Summit yang digelar Amerika Serikat (AS) pekan ini sebagai konferensi lawak. Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng, dalam panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sementara itu, Wakil Direktur Kantor Pusat Kebijakan Komite Partai Komunis, Tian Peiyan, juga menyebut konferensi itu sama sekali tidak mencerminkan nilai demokrasi yang sesungguhnya.
"Di bawah sistem demokrasi Amerika, politisi AS adalah agen dari kelompok kepentingan, dan tidak mewakili kepentingan pemilih mayoritas atau kepentingan nasional," kata Peiyan, dikutip dari Bloomberg.