Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tentara (Pixabay.com/Military_Material)
ilustrasi tentara (Pixabay.com/Military_Material)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Jumat (4/11/2022), kembali memberikan bantuan militer kepada Ukraina senilai 400 juta dolar atau sekitar Rp6,2 triliun. Bantuan itu diumumkan oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.

Bantuan militer terbaru dari AS akan digunakan untuk membangun markas bantuan di Jerman. Fungsinya untuk pengawasan semua transfer senjata dan pelatihan untuk angkatan bersenjata Ukraina.

Selain itu, paket bantuan juga termasuk pendanaan memperkuat pertahanan udara.

1. Pertahanan udara Ukraina kritis

Jake Sullivan (kiri) (Twitter.com/Jake Sullivan)

Jake Sullivan menjelaskan pentingnya memberikan bantuan militer terbaru untuk Ukraina. Dia menyinggung soal urgensi memperkuat pertahanan udara, karena peningkatan serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia.

"Kami menyadari kebutuhan akut akan pertahanan udara pada saat kritis ini ketika Rusia dan pasukannya menghujani rudal dan pesawat tanpa awak Iran ke infrastruktur sipil negara ini (Ukraina)," kata Sullivan dikutip dari Associated Press.

Penjelasan itu ia sampaikan saat melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev. Sullivan adalah salah satu pejabat tertinggi AS yang berkunjung ke ibu kota Ukraina dan perjalanan itu belum diumumkan sebelumnya karena masalah keamanan.

2. Rincian lain terkait bantuan militer terbaru AS untuk Ukraina

Selain untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina, bantuan lebih dari Rp6 triliun itu akan digunakan untuk membayar tank T-72 milik Republik Ceko yang diberikan kepada Ukraina. Jumlah tank sebanyak 45 unit.

Wakil Menteri Pertahanan Ceko, Tomas Kopecny, mengatakan total 90 unit tank T-72 dari pihak ketiga dan stok swasta akan dimodernisasi. Dana AS akan digunakan untuk membayar setengahnya, kutip Reuters.

Selain itu, dana juga akan digunakan untuk memperbaiki beberapa rudal sistem pertahanan udara HAWK. Hal itu dijelaskan oleh juru bicara Pentagon, Sabrina Singh. Dana dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina juga akan digunakan untuk membeli 1.100 drone kamikaze Gost Phoeninx dan 40 kapal sungai berlapis baja.

3. Bantuan AS untuk Ukraina hampir Rp300 triliun

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Sistem pertahanan udara HAWK yang diperbaiki akan digunakan untuk menangkis serangan drone kamikaze Iran yang digunakan oleh Rusia. Sistem itu telah dipensiunkan oleh AS tapi kemudian dihidupkan kembali untuk membantu Ukraina.

Sedangkan drone Ghost Phoenix yang memiliki kemampuan kamikaze, juga akan digunakan untuk menandingi drone buatan Iran tersebut.

Melansir PBS, total bantuan AS untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari adalah 18,2 miliar dolar atau lebih dari Rp284 triliun.

Markas bantuan AS di Jerman menunjukkan bahwa bantuan untuk Ukraina fokus pada upaya jangka panjang. Itu untuk menjaga beberapa transfer senjata canggih tidak dicuri atau jatuh ke tangan Rusia.

Departemen Luar Negeri AS mengakui bahwa memastikan akuntabilitas senjata sangat sulit selama perang masih aktif, dan ketika tidak ada kehadiran besar pasukan AS di lapangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team