Khartoum, IDN Times – AS akhirnya menghapus Sudan dari daftar hitam “Negara Sponsor Teroris,” setelah 27 tahun lamanya Sudan berada dalam daftar itu bersama Iran, Suriah dan Korea Utara. Kedutaan Besar AS di Khartoum memberikan pengumuman resmi bahwa mulai hari Senin, 14 Desember 2020, Sudan tidak lagi berada dalam daftar itu, seperti yang dilansir dari AP.
Sebelumnya, pada tahun 1993, Sudan di bawah kepemimpinan Omar al-Bashir telah dicap oleh AS sebagai negara yang mendukung kelompok teroris. Keputusan ini telah mengarahkan Sudan kepada krisis ekonomi, dimana pinjaman dan investasi asing sulit untuk masuk ke negara itu.
Sejak berakhirnya rezim al-Bashir tahun lalu, pemerintahan transisi Sudan yang dipimpin oleh PM Abdalla Hamdok telah gencar melakukan negoisasi dengan AS untuk menghapus Sudan dari daftar tersebut. Hal ini diperlukan untuk membantu perekonomian Sudan yang saat ini semakin memburuk dengan adanya pandemik Covid-19.