Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Muenchen, Jerman, Minggu (18/2/2024). (twitter.com/DmytroKuleba)
Pada Januari lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa kewarganegaraan ganda tidak dapat digunakan untuk menghindari mobilisasi atau pembatasan dalam bepergian ke luar negeri jika disetujui.
Dilansir UNN, ia menegaskan bahwa warga yang memegang kewarganegaraan Ukraina dan negara lain tidak hanya memiliki hak, tapi juga memiliki obligasi konstitusional, termasuk dalam membela negara dan membayar pajak di Ukraina.
Sebelumnya, Kuleba juga mengungkapkan pentingnya disahkan kewarganegaraan ganda. Ia menilai kebijakan ini penting dalam rangka menjaga dan membangun komunitas Ukraina di seluruh dunia.
"Saya yakin penetapan kewarganegaraan ganda bisa disahkan karena kami seharusnya tidak takut untuk memberikan paspor bagi warga lain di Ukraina, tapi untuk membangun komunitas Ukraina di negara sendiri maupun di seluruh dunia," ungkapnya.