Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengecam keras eksekusi mati terhadap empat aktivis yang dilakukan junta militer Myanmar.
Empat aktivis ini tersebut merupakan pendukung Aung San Suu Kyi, eks pemimpin de facto Myanmar, yang digulingkan dalam kudeta pada 1 Februari 2021. Mereka yaitu eks anggota parlemen Phyo Zeya Thaw, penulis dan aktivis Ko Jimmy, Hla Myo Aung, dan Aung Thura Zaw.
“Tindakan yang tercela ini menunjukkan pengabaian total rezim junta terhadap hak asasi manusia dan supremasi hukum,” kata Blinken, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/7/2022).