AS Kecewa Israel Perluas Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menyuarakan kekecewaan mendalam atas keputusan Israel memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang merupakan wilayah Palestina yang mereka duduki.
“AS sangat menentang langkah-langkah sepihak yang memperburuk ketegangan, merusak kepercayaan antara para pihak dan merusak Two State Solution,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean Pierre, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (18/2/2023).
Pada pekan ini, dua menteri di pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pengesahan atas 9 permukiman ini. Selain itu, bakal dibangun sebanyak 10 ribu rumah di kawasan ini.
1. Indonesia kecam pengesahan 9 permukiman Yahudi ini
Indonesia juga mengecam keras keputusan Israel yang mengesahkan sembilan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Israel juga merencanakan untuk membangun 10 ribu rumah baru di kawasan tersebut.
“Keputusan ini bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait serta menyulut ketegangan dan instabilitas di kawasan,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (15/2/2023).
Sejak menduduki Tepi Barat pada 1967, Israel sudah mendirikan dan mengesahkan 140 permukiman dan menampung sekitar 600 ribu orang Yahudi.