Iran pada Sabtu (13/4/2024) meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap Israel, yang merupakan serangan langsung pertamanya terhadap negara Yahudi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel terhadap kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 11 April lalu yang menewaskan sejumlah perwira elit militer.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka menembak jatuh hampir semua drone dan rudal, dan tidak ada korban jiwa dalam serangan itu. Namun, situasi ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang terjadinya peperangan terbuka antara kedua negara yang telah lama bermusuhan tersebut.
Yellen mengatakan, serangan Iran terhadap Israel dan pendanaannya terhadap kelompok bersenjata di Gaza, Lebanon, Yaman dan Irak dapat mengancam stabilitas di Timur Tengah dan menimbulkan dampak buruk pada perekonomian.
“Dari serangan akhir pekan ini hingga serangan Houthi di Laut Merah, tindakan Iran mengancam stabilitas kawasan dan dapat menyebabkan dampak buruk terhadap perekonomian,” ujarnya.
Sementara itu di Gaza, lebih dari 33 ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak telah terbunuh akibat serangan Israel. Konflik terbaru ini dimulai pada 7 Oktober, ketika kelompok Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, yang dilaporkan menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 lainnya.