Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Washington, IDN Times - AS sedang bersitegang dengan dua mitra dagang mereka yaitu Swiss dan Vietnam. Pada rabu (16/12) Departemen Keuangan AS menyebut bahwa Swiss dan Vietnan dilabeli sebagai manipulator keuangan, kedua negara tersebut dianggap melakukan intervensi mata uang yang menguntungkan mereka.

Karena dianggap sebagai manipulator mata uang Swiss dan Vietnam juga terancam akan diberikan sanksi oleh Amerika.

1. Penunjukkan berdasarkan laporan Departemen Keuangan

Melansir dari The Hill, Departemen Keuangan AS, pada Rabu 16 Desember melabeli Swiss dan Vietnam sebagai manipulator mata uang. Terkait hal tersebut Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin telah mengeluarkan pernyataan.

"Departemen Keuangan telah mengambil langkah kuat hari ini untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan peluang bagi pekerja dan bisnis Amerika. Departemen Keuangan akan menindaklanjuti temuannya sehubungan dengan Vietnam dan Swiss untuk berupaya menghilangkan praktik yang menciptakan keuntungan tidak adil bagi pesaing asing."

Vietnam dianggap sebagai manipulator mata uang setelah AS melakukan penyelidikan selama beberapa bulan atas praktik perdagangan negara itu dengan klaim bahwa mereka meremehkan mata uangnya. Departemen Keuangan juga mengutip mata uang yang dinilai rendah dalam tarif baru terhadap ban Vietnam yang diterapkan bulan lalu.

Dalam sebuah laporan, departemen keuangan AS secara khusus melancarkan tuduhan terhadap Vietnam yang melakukan, "intervensi skala besar dan berlarut-larut, jauh lebih banyak daripada periode sebelumnya, untuk mencegah apresiasi dong (mata uang Vietnam)."

Dalam laporan tersebut Swiss juga dituduh sebagai manipulator. "Melakukan intervensi sepihak skala besar, secara signifikan lebih besar daripada periode sebelumnya, untuk menjaga apresiasi franc dan mengurangi risiko mengalami deflasi."

Mengenai tuduhan sebagai manipulator mata uang, sebelumnya AS juga menuduh Tiongkok sebagai manipulator mata uang, pada Agustus 2019. Penunjukkan Tiongkok sebagai menipulator dibatalkan pada Januari 2020 setelah kedua negara mencapai kesepakatan perdagangan, namun mata uang yuan tetap berada dalan mata uang yang dipantau oleh Amerika, dilansir dari VOA News

2. Swiss dan Vietnam terancam diberikan sanksi oleh AS

Editorial Team

Tonton lebih seru di