Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi chip. (unsplash.com/ Slejven Djurakovic)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) berusaha menekan laju pertumbuhan inovasi teknologi China dengan kebijakan kontrol ekspor chip terbaru. Kebijakan tersebut diperkenalkan oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada Jumat (7/10/2022).

Kebijakan itu melarang perusahaan AS untuk memasok chip komputasi canggih atau peralatan pembuatan chip ke China, kecuali mereka memiliki lisensi khusus.

Namun, sebagian besar dari permintaan lisensi akan ditolak, meskipun pengiriman tertentu ke fasilitas yang dioperasikan oleh perusahaan AS atau negara sekutu akan dievaluasi kasus per kasus.

1. Tanggapan China seputar kebijakan terbaru AS

Melalui kebijakan ini, Washington bermaksud menekan laju perkembangan teknologi militer China. Sebab, chip merupakan salah satu komponen penting yang digunakan dalam teknologi superkomputer untuk memodelkan ledakan nuklir, memandu senjata hipersonik, dan membangun jaringan pengawasan canggih.

Juru bicara kedutaan besar China di Washington, Liu Pengyu, mengatakan bahwa AS juga memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk menekan dan melumpuhkan pasar negara berkembang.

"AS mungkin berharap bahwa China dan negara berkembang lainnya akan selamanya berada di ujung bawah rantai industri,” kata Pengyu, dikutip dari New York Times.

2. AS galang dukungan negara sekutu

Editorial Team

Tonton lebih seru di