Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)
Burns juga menyatakan kekhawatirannya akan potensi operasi Turki melalui invasi darat yang dapat membahayakan pasukan AS. Diketahui, ada 900 pasukan AS yang bertempat di Suriah utara.
Turki telah mengancam meluncurkan operasi darat usai serangan teror menghantam Istanbul pada 13 November. Pemerintah Turki mengklaim bahwa milisi yang berbasis di Suriah utara berada di balik serangan itu. Namun baik PKK maupun SDF telah membantah tuduhan itu.
Terkait serangan udara, Gedung Putih tidak memberikan komentar. Pada Selasa, Juru Bicara Ned Price menentang tindakan militer dan ancaman serangan darat di Suriah utara.
"Kami tetap prihatin dengan meningkatnya aksi di Suriah utara, termasuk serangan udara baru-baru ini, beberapa di antaranya secara langsung mengancam keselamatan personel AS yang bekerja untuk mengalahkan ISIS," kata Price.