Jakarta, IDN Times - Lebih dari 10.000 migran yang berada di perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko, sebagian besar warga Haiti, telah ditindak keras oleh otoritas dua negara yang berwenang. AS-Meksiko semakin meningkatkan intensitas untuk mendeportasi mereka.
Sekitar 4.000 orang warga Haiti telah dideportasi. Mereka dipulangkan dengan penerbangan oleh AS secara bertahap. Tapi ketika mereka sampai di bandara Port-au-Prince, Haiti, mereka marah dengan tindakan tersebut.
Kini kondisi para migran pencari suaka itu semakin memburuk. Beberapa dilaporkan telah menjadi korban penganiayaan oleh petugas patroli perbatasan. Wakil Presiden AS, Kamal Harris khawatir tentang penganiayaan tersebut.