Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya telah memberitahu Irak sebelum melakukan serangan udara di dalam negerinya, setelah militer Irak menuduh Washington melanggar kedaulatan negaranya.
“Kami sudah memberitahu pemerintah Irak sebelum serangan terjadi,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, pada Jumat (2/2/2024).
Pernyataan Kirby muncul tak lama setelah juru bicara panglima Angkatan Bersenjata Irak, Yahya Rasool, mengutuk serangan tersebut.
“Serangan ini merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Irak, melemahkan upaya pemerintah Irak, dan merupakan ancaman yang akan menyeret Irak dan wilayah tersebut ke dalam konsekuensi yang tidak diinginkan, yang konsekuensinya akan sangat buruk bagi keamanan dan stabilitas di Irak dan wilayah tersebut,” kata Rasool.