Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)
Abdul dan Mohammed dituduh AS membantu anggota Al-Qaeda. Abdul dituduh menjadi fasilitator Al-Qaeda, sementara Mohammed adalah fasilitator keuangan dan perjalanan bagi para pemimpin Al-Qaeda.
Mereka mengklaim telah disiksa saat berada dalam tahanan CIA sebelum dipindahkan ke Guantanamo. Ahmed dilaporkan sering melakukan mogok makan dan petugas penjara memberinya makan melalui selang. Ia pun mengonsumsi suplemen nutrisi sampai pembebasannya.
Catatan militer AS menggambarkan keduanya memberikan sedikit nilai intelijen, dan bahwa mereka tidak menarik kembali pernyataan yang dibuat selama interogasi dengan alasan diperoleh melalui pelecehan fisik.
Amina Masood Janjua, yang mengepalai kelompok Pembela Hak Asasi Manusia Pakistan, mengatakan bahwa Abdul dan Mohammed berasal dari keluarga miskin.
“Anggota keluarga mereka sangat menderita setelah ditangkap dan dipindahkan ke Guantanamo,” kata Janjua.