Potrer Perdana Menteri India, Narendra Modi (instagram.com/narendramodi)
Pada tahun 2022, otoritas menghancurkan banyak toko dan properti ilegal yang mayoritasnya dimiliki kaum muslim di beberapa negara bagian India.
Para kritikus menilai penghancuran tersebut merupakan upaya otoritas untuk mengintimidasi 200 juta kaum muslim di India. Namun, New Delhi mengatakan pihaknya hanya melaksanakan hukum.
“Aktivis hak asasi manusia melaporkan bahwa pemerintah diduga menargetkan kritik vokal dari komunitas Muslim dan menggunakan buldoser untuk menghancurkan rumah dan mata pencaharian mereka tanpa proses hukum,” ungkap laporan AS.
Sejak Modi berkuasa pada 2014, Indeks Kebebasan Pers India merosot dari peringkat 140 ke menjadi 150 di dunia pada tahun lalu.
“Organisasi masyarakat sipil menyatakan keprihatinan bahwa pemerintah pusat terkadang menggunakan UAPA (UU Pencegahan Kegiatan Melanggar Hukum) untuk menahan aktivis hak asasi manusia dan jurnalis,” kata laporan AS itu, dilansir Reuters.