Bendera Rusia. (Pixabay.com/betexion)
Departemen Keuangan mengatakan entitas dan individu yang disanksi berdomisili di Rusia dan wilayah Georgia di Ossetia Selatan. Mereka dituduh melakukan tindakan yang mendukung mekanisme pembayaran ilegal.
"Tindakan hari ini meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang telah membantu Korut dan penghindaran sanksi Rusia," kata Departemen Keuangan, dikutip dari Reuters.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen AS untuk mengganggu jaringan yang memfasilitasi pendanaan senjata pemusnah massal, dan program rudal balistik ilegal Pyongnyang dalam mendukung perang di Ukraina.
"Meningkatnya kerja sama keuangan antara Rusia dan Korut secara langsung mengancam keamanan internasional dan sistem keuangan global. Rusia menjadi semakin bergantung pada Korut karena menghadapi meningkatnya kerugian di medan perang dan meningkatnya isolasi internasional," kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri.
Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Bradley T. Smith mengatakan pemerintah khawatir atas upaya kedua negara itu memperdalam kerja sama keuangan yang melanggar resolusi PBB.