ilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/fotiniya)
Kemenkeu AS juga menjatuhkan sanksi kepada pebisnis Rusia, Igor Chayka, yang dituding bekerja sama dengan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Keduanya berkolaborasi untuk merusak citra Presiden Maia Sandu demi mengembalikan Moldova ke dalam pengaruh Rusia.
Selain itu, Chayka disebut sebagai penghubung antara pendukung Ilan Shor dan Partai Sosialis Moldova (PSRM) yang dikepalai oleh eks Presiden Moldova, Igor Dodon. Namun, ia sudah dituntut atas skandal korupsi di bawah kepemimpinan Sandu.
Rusia diketahui menggunakan perusahaan milik Chayka sebagai penyalur uang untuk menandai kolaborasi politik dengan sejumlah partai di Moldova. Tindakan ini untuk mendanai kampanye ilegal yang didesain untuk suap dan kecurangan dalam pilpres.
Dilaporkan RFE/RL, Chayka dikenal sebagai anak Yury Chayka yang merupakan anggota Dewan Keamanan Rusia yang sudah masuk dalam sanksi AS pada April lalu. Sanksi tersebut juga ditujukan kepada Ivan Zavorotny, Yury Gudilin, Olga Grak, dan Leonid Gonin.