Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) prihatin dengan postur kabinet Taliban dan pengangkatan Mohammad Hasan Akhund sebagai Perdana Menteri Afghanistan. Kendati begitu, Washington belum menyatakan sikapnya apakah menentang atau mendukung kabinet tersebut.
"Kami mencatat nama-nama yang diumumkan secara eksklusif (baca: disampaikan lebih dulu ketika kabinet belum rampung), terdiri dari individu yang menjadi anggota Taliban atau rekan dekat mereka, dan tidak ada wanita. Kami juga prihatin dengan afiliasi dan rekam jejak beberapa individu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, dilansir AFP.