Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi senjata nuklir (Pixabay.com/StockSnap)
Ilustrasi senjata nuklir (Pixabay.com/StockSnap)

Jakarta, IDN Times – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) China, pada Selasa (6/12/2022), menolak laporan Amerika Serikat (AS) tetang program nuklirnya.

Dalam sebuah laporan bulan lalu, Pentagon menyebut China akan memiliki persediaan 1.500 hulu ledak nuklir pada 2035. Hal itu dilihat dari kecepatan penumpukan nuklirnya saat ini.

Namun hal itu dibantah dan China menganggap laporan itu sebagai spekulasi yang tidak sesuai.

“AS menggerakkan tangan dan menebak-nebak tentang modernisasi kekuatan nuklir China," kata Kemenhan China, dilansir Channel News Asia.

1. China saat ini hanya memiliki 400 senjata nuklir

Ilustrasi bendera China (unsplash.com/Ezreal Zhang)

Dalam laporan yang sama, disebutkan juga bahwa China saat ini memiliki 400 hulu ledak nuklir.

Pada 2030, diproyeksikan Negeri Tirai Bambu akan memiliki seribu hulu ledak, dan 1.500 pada lima tahun berikutnya, jika kecepatan ekspansi tetap sama.

China mengatakan bahwa persenjataannya telah dikerdilkan oleh AS dan Rusia. Negara itu mengaku siap untuk berdialog, tetapi hanya jika Washington mengurangi cadangan nuklirnya hingga setingkat China.

2. Minta AS renungi kebijakan nuklirnya sendiri

Ilustrasi senjata nuklir (Pixabay.com/StockSnap)

Jumlah proyeksi nuklir yang dilaporkan Pentagon menandakan AS mulai khawatir dengan senjata yang dimiliki China. 

Kemenhan China mengkritis balik, bahwa AS seharusnya merenungkan kebijakan nuklirnya sendiri, terutama karena memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia.

Otoritas tersebut juga mempertegas bahwa China mengejar strategi nuklir pertahanan diri dan selalu berpegang pada kebijakan untuk tidak menjadi yang pertama dalam menggunakan senjata nuklir, kapan pun atau dalam keadaan apa pun.

China mempertahankan kekuatan nuklirnya pada tingkat terendah yang dibutuhkan oleh keamanan nasional, demikian keterangan kementerian tersebut.

3. AS punya lebih banyak senjata nuklir

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (pixabay.com/Michael Luenen)

AS sendiri memiliki persediaan sekitar 3.700 hulu ledak nuklir, di mana sekitar 1.740 telah dikerahkan, menurut lembaga think-tank Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Beijing kemudian menyebut Washington sebagai pembuat onar terbesar dalam hal keamanan global.

“Mereka telah mengobarkan api untuk kepentingannya sendiri, menciptakan perpecahan dan konfrontasi di dunia, dan membawa kekacauan dan bencana ke mana pun ia pergi,” kata China.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team